Aartreya – Hidup adalah perbuatan. Demikian mengutip kata Chairil Anwar, disampaikan Wahyu Wardani atau kerap disapa Ratu. Meski saat ini, Bacaleg PDI Perjuangan Kota Bogor ini harus pindah Daerah Pemilihan (Dapil) dari sebelumnya di Bogor Barat kini Bogor Utara. Namun, hal itu tak membuat semangat juangnya melemah. Bahkan sebaliknya, terus berkobar, terus berapi-api, terus menyala-nyala.
“Sebagai kader pemilik jiwa juang. Pemilik jiwa petarung, jika harus pindah dapil, buat saya sama. No problem. Semangat ini tak aklan pernah redup. Harus tetap berkobar. Sebagaimana kisah Bung Karno, seperti cerita Tan Malaka, yang ditulis sejarah, terus berjuang dimanapun tempat demi hari esok Indonesia,” kata Ratu saat diwawancarai media online ini, Jumat (12/5/2023).
Dia pun membacakan penggalan Puisi Kehidupan, karya Chairil Anwar yang menerangkan spirit baja yang dimilikinya. Berikut kutipan yang dibacakannya :
Hari-hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu
Puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Semua terjadi karena ijin Allah
Aktivis pendidikan yang memiliki rekam jejak panjang dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan dilingkungan tempat tinggalnya, Semplak, Bogor Barat, Kota Bogor, serta pernah mengikuti pelatihan kader wanita PDI Perjuangan di Bandung ini mengaku sudah iklas mewakafkan hidupnya untuk partai.
“PDI Perjuangan ini merupakan jalan takdir saya. Lazimnya jalan takdir, saya akan berjalan sebagaimana garis tangan. Saya begitu mencintai PDI Perjuangan. Karena itu, sebagai kader juang, saya siap bergerak, berjuang, berbuat yang terbaik di dapil baru saya, Bogor Utara untuk yang tercinta, PDI Perjuangan,” tuturnya.
Wanita yang melewati perjalanan masa kecilnya di Kalimantan ini juga menyampaikan rasa bangganya sebagai putri asal Borneo. Ia juga menyebut pesohor pengobatan alternative, Ida Dayak sebagai inspirasi hidupnya.
“Seorang Ida Dayak, dia berbuat untuk sesama tanpa berharap imbalan uang. Tanpa mematok tarip. Tanpa komersil. Semua itu dilakukan untuk kemanusian. Dia lah sosok inspirasi yang saya kagumi. Dia pengemban nilai kemanusian sejati, dengan senyum ramahnya dia selalu ulurkan bantuan sekemampuannya untuk sesama,” tuturnya.
“Alasan itu juga yang melatarbelakangi saya menggunakan pakaian adat Kalimatan kemarin saat penyerahan berkas bersama sejawat bacaleg PDI Perjuangan Kota Bogor ke KPU. Hidup adalah perbuatan. Dan, hidup harus berarti untuk sesama, juga untuk membangun hari esok Indonesia, juga PDI Perjuangan. Bismillah, saya siap melangkah meniti jalan takdir saya demi kecintaan saya pada PDI Perjuangan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Ganjarist Pasundan Kota Bogor Michael Djarot juga mengapresiasi sikap Ratu. Keiklasannya berjuang, dan kerelaan bergerak atasnama rasa cintanya kepada partai disebutnya luar biasa.
“Saya bangga dengan sahabat Wahyu Wardani. Dia pemilik keiklasan dalam berjuang. Dia seorang petarung. Semoga, apa yang jadi niat baiknya akan membuahkan hasil hasil baik. Dan, saya percaya, Tuhan selalu bersama orang baik, sebagaimana yang pernah disampaikan Ernesto Che Guevara, seorang pejuang Argentina,” tuntas Michael Djarot diplomatis.
(Eko Octa)