Aartreya – Kader PDI Perjuangan Kota Bogor yang juga anggota Badan Pendidikan Pelatihan Cabang (Badiklatcab), Diajeng Liva menyebut perjuangan Calon Walikota (Cawalkot) Rena Da Frina memiliki kemiripan dengan Laksamana Malahayati. Malahayati merupakan pahlawan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pada 2017, yang telah menjadi sosok legenda dalam masyarakat Aceh.
“Saya menilai perjuangan seorang Rena Da Frina, menurut saya memiliki kesamaan dengan Laksamana Malahayati. Persamaannya apa? Persamannya, semangatnya dari seorang perempuan Tangguh. Dan, saya sebagai wanita, sangat berbangga hati dengan Rena Da Frina,” kata Liva kepada media online ini, pada Minggu (1/9/2024).
Laksamana Malahayati, sebutnya, merupakan seorang perempuan yang sangat dihormati dan disegani baik kawan maupun lawan.
“Sebagai perempuan Aceh, Malahayati memiliki peran yang luar biasa besar di bidang politik dan militer. Peranan ini, sekaligus membantah, bahwa aktivitas politik hanya dapat dimasuki oleh kaum pria. Kembali ke sosok Rena Da Frina. Meski sebelumnya ia melewati karir sebagai ASN, kini ia berlaga di ruang politik, pilkada. Perjalanannya, dulu pernah di PHP atasannya, mantan kepala daerah, yang sekarang malah memposisikan diri di paslon lawan pada kontestasi Pilkada Kota Bogor,” ucapnya.
Ia mengaku kagum dengan Rena, karena usai di ’prank’ tak lantas membuat semangatnya surut. Sebaliknya, Rena tampil melakukan ‘perlawanan’.
“Ya, Rena melawan setelah di PHP mantan bos nya. Dan, kini Rena bersama dengan partai yang dipimpin wanita tangguh juga, yakni PDI Perjuangan yang diketuai Megawati Soekarnoputri. Ya, itu sudah keputusan tepat. Dan, kami akan mendampingi Rena Da Frina lakukan 'perlawanan' juga di laga pilkada dengan cara elegan. Menangkan Rena Da Frina. Im Ready, Rena-Teddy,” tandasnya.
Liva juga mengutip penggalan lagu berjudul Malahayati karya Iwan Fals yang ditujukan untuk wanta perkasa yang memiliki bagian lirik sebagai berikut :
Dia Perempuan Keumala
Alam semesta restui
Lahir jaya berjiwa baja
Laksamana Malahayati
Perempuan ksatria negeri
“Meskipun seorang perempuan, Malahayati melewati lika-liku perjuangan sulit hingga akhirnya menjadi seorang pelaut atau laksamana yang gagah berani. Demikian juga Rena Da Frina. Ia kini sudah ‘berlayar’ bersama PDI Perjuangan. Sudah ‘melaut’. Sekarang saatnya perempuan tunjukan ketangguhannya di pilkada. Dan, saya imbau, para perempuan baik se Kota Bogor juga bisa membersamai perjuangan Rena,” tuturnya.
Pada bagian lain, Ketua Ranting Harjasari yang juga aktivis lingkungan Beni Sitepu juga sampaikan seruan agar para perempuan di Kota Bogor bisa membangun kebersamaan koalisi wanita hebat, juga koalisi rakyat.
“Kehadiran sosok Rena Da Frina merupakan perempuan hebat yang ikut kontestasi usungan PDI Perjuangan dan Hanura. Rekam jejaknya mulai dari lurah, camat hingga Kadis PUPR menjelaskan prestasi, kinerja dan kedekatan Rena yang cukup baik dengan masyarakat. Ia layak membuat sejarah yang ditulis dengan tinta emas, jadi wanita pertama kepala daerah di Kota Bogor,” tandas Beni. (Eko Okta)
