Tanggapi Rencana Demo HMI Muis, Duta Jokowi dan Seknas Bogor : Emang Mereka itu Siapa?

679
Duta Jokowi Bogor Raya

KOTA BOGOR - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pimpinan Abdul Muis Amiruddin merencanakan aksi unjuk rasa jelang 2 tahun kepempiminan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Rencananya, kegiatan itu akan dilangsungkan pada 6 hingga 16 Agustus 2021 di sekitar Istana Kepresidenan, Jakarta.

Unjuk rasa itu digelar HMI Pimpinan Abdul Muis dengan dalih ada sejumlah permasalahan bangsa yang tak mampu diselesaikan oleh pemerintah. Diantaranya seperti pandemi Covid-19 yang terus mengalami lonjakan setiap harinya. Menanggapi hal itu, relawan Jokowi di Kota Bogor pun bereaksi.

Ketua Duta Jokowi Bogor Raya, NFR Nasution secara gamblang menyampaikan, rencana unjuk rasa yang akan digelar HMI Abdul Muis tak perlu dianggap.

“Kenapa? Saya yakin massa nya pun enggak ada. HMI Abdul Muis itu punya massa berapa kalau berencana mau turunkan Jokowi? Nah, sekarang isu yang disoal pun terlalu mengada-ada, menyebut Jokowi gagal. Emang HMI Abdul Muis itu siapa, berpendapat begitu? Ukuran gagalnya dimana? Emang pernyatannya itu mewakili seluruh rakyat Indonesia, atau mewakili segelintir orang kelompoknya aja?,” kata Ketua Duta Jokowi Bogor Raya saat diwawancarai media online ini, Kamis (5/8/2021).

Kembali disampaikan pria yang akrab disapa Ucok Nasution, pemerintah atau kepolisian enggak usah pusing dengan pernyataan HMI Abdul Muis.

“Paling berapa gelintir sih yang demo. Paling jumlahnya belasan. Itu sih cuma riak-riak demokrasi saja. Enggak ada artinya apa-apa,” sentilnya.

Tanggapan soal rencana demo HMI Pimpinan Abdul Musi juga disikapi Ketua Seknas Jokowi Kota Bogor, Dede Yuningsih. Menurutnya, ukuran Jokowi gagal menangani pandemi Covid-19 disebutnya tidak jelas.

“Tapi, kalau menyebut Jokowi gagal, menurut syawat politiknya si HMI Pimpinan Muis itu, ya sudah pasti bisa dirasionasikan. Kembali kami balik bertanya, yang sudah dilakukan HMI Pimpinan si Muis itu apa? Kalau selama ini enggak pernah melakukan apa-apa untuk rakyat, lebih baik jangan banyak membuat pernyataan yang enggak jelas. Kalau soal aksi, siapapun bisa lakukan itu. Kami pun bisa dengan massa yang lebih banyak dari HMI. Tapi, tolong tuntutannya itu jelas sesuai fakta. Bukan sesuai selera atau syahwat kelompok kecil,” tandasnya. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR